|
kala fajar di bukit tranggulasih windujaya, kedungbanteng. foto by: Faisal Nur Ali Aziz |
|
Menjelang munculnya matahari di Telaga Dringo, Dieng |
Pagi. Hadir setiap hari. Keramahannya disambut riuh burung bernyanyi. Sejuk, mendamaikan hati. Secangkir kopi makin nikmat dinikmati pagi hari.
|
Pagi di Bukit Tranggulasih, Windujaya, Kedungbanteng |
|
sunrise bukit cinta kalipagu, baturaden |
|
sunrise dari Gunung Sindoro |
|
sunrise dari gunung Merbabu |
|
sunrise dari Pantai Menganti, Kebumen |
|
memburu sunrise dari sekitar Curug Cipendok, Cilongok |
Pagi bukan sekedar simbol terbitnya matahari. Tidak sebatas bergantinya hari. Sejuknya pagi memberi gairah diri. Beranjak, bangkit menjemput mimpi.
|
camp di Bukit Tranggulasih. model Oka |
Keindahan pagi itu sangat berati, karena ia hanya datang sebentar lalu pergi lagi. Sungguh merugi bagi mereka yang tidak bisa menikmati ramahnya pagi.
|
sunrise di Pantai Widarapayung, Cilacap |
Harapan hidup muncul ketika bangun pagi. Maknailah pagi, hargailah pagi, nikmati embun pagi. Karena pagi hanya sebentar lalu pergi lagi.
|
Dwi Setyowati, menikmati hangatnya mentari pagi di Pantai Menganti, Kebumen |
|
sunrise bukit tranggulasih |
|
sunrise bukit cinta Kalipagu, Baturaden |
Komentar
Posting Komentar