Tracking Mangrove, Nusakambangan Cilacap

Sejauh mata memandang, hamparan hijau membentang. Sejuk dilihatnya, menenangkan jiwa. Angin laut membelai mesra pada daun dan ranting-ranting pohon. Terteguk kagum, betapa detailnya sang pencipta merangkai ini semua.

Entah berapa luas hamparan tersebut, "yang jelas luas banget, untuk keliling tidak cukup sehari," begitulah kata si tukang perahu yang mengantarkan kami ke tracking mangrove Motea. Oo..iya, saya ke Motea ini bersama dengan lima teman. Ada Wahyu, Nova, Aji, Umi dan Ipul.

berdiri di salah satu gasebo sembari memandang hamparan hijau
Untuk sampai di tracking mangrove Motea, salah satu tempat di Pulau Nusakambangan ini, kami berangkat dari pelabuhan Sleko, Cilacap. Pengunjung harus menyewa perahu. Tukang perahu akan mematok harga sekitar 500 rb, pulang-pergi. Namun tarif itu masih bisa berkurang, tergantung bagaimana kita menawarnya.

Perahu yang digunakan ukurannya lumayan gede, lebar sekitar 2 m, panajng sekitar 7m. Jika ngantuk jadi bisa tiduran. Tapi saya saranin sih jangan tidur deh, sayang banget.

Sesampainya di lokasi, tukang perahu akan menunggu di gapura, sampai pengunjung puas menikmati suasana hutan mangrove tersebut. Perjalanan dari Sleko sampai d gerbang Motea memakan waktu sekitar 1,5 jam. Lama??..lumayan. Tapi tenang saja, tidak membosankan kok.

wahyu yg ngambil gambar
Gerbang masuk pelabuhan Sleko
perahu mulai melaju
Awal berlabuh, kita akan melihat deretan bukit di Nusakambangan di sebelah kiri. Selanjutnya kita juga akan melihat bangunan komplek Lapas, yang menjadi markas paara gembong penjahat. Terus berjaan, kita akan disuguhi tanaman bakau di kanan kiri kapal. 

Sepanjang perjalanan ini, banyak terlihat perahu-perahu berlalu lalang. Ada yang mengantarkan para wisatawan, ada pula yang memang mengangkut masyrakat kampung laut. Tidak jarang pula terdapat perahu yang bersandar di tepian, mereka akan perahu yang disewa oleh para pemancing. 

Okay...sudah 1,5 jam perjalanan, melewati aliran air yang berkelok-kelok seperti sirkuit sepang. Tibalah di gapura gerbang tracking mangrove yang berwarna merah silver, mungkin ini adalah sponsor dari Pertamina. Begitu masuk gerbang, langsung disambut jembatan kayu yang membentuk jalan setapak panjang. Tengok kanan kiri, dedaunan hijau yang menyegarkan.

Satu yang pasti, dibangunnya gasebo diantara luasnya hamparan hijau hutan mangrove itu adalah ide yang brilian. Terlebih gasebo di sana dibangun dengan model panggok. Karena tinggnya melebihi rata-rata tanaman bakau, sehingga pengunjung bisa melihat dari ujung ke ujung tanpa harus berjalan menelusurinya.

gerbang tracking mangrove

salah satu gasebo di Motea

Motea atau biasa disebut juga dengan tracking mangrove ini berdekatan dengan sebuah kampung yang cukup terkenal karena keunikannya yang berada di tengah laut, yakni Kampung Laut Nusakambangan.

Sepertinya Motea sempat dikonsep oleh Pemda Cilacap untuk tujuan wisata. Hal ini bisa dilihat dari adanya beberapa fasilitas seperti gapura selamat datang, jembatan-jembatan kayu untuk berjalan mengelilingi hutan, serta gasebo yang seperti gardu pandang. 

Hanya saja, saat kami berkunjung kesini, fasilitas tersebut seperti kurang dirawat. Bahkan jembatan kayu ada yang sudah rusak. Pengembangan objek wisata Nusakambangan memang agak sulit, karena terbentur beberapa peraturan. Mengingat bahwa pulau ini terdapat Lapas yang digunakan untuk para penjahat kakap.

eh,,saya saranin, kalo mau kesini wajib bawa bekal makanan/jajanan yang banyak. Soalnya di lokasi ga ada yang jualan. Jangan lupa bawa air panas untuk menikmati kopi atau teh di sini. Aik banget deh pokoknya. Selamat berkunjung......kalo mau ajak aku juga boleh, nih nomerku: 085726323118.

masih biru langitku
menikmati bekal yg dibawa
menyusuri setapak 

beneran ! kalian mesti kesini

menikmati perjalanan

See U.....

Komentar

  1. nyong wis sms. deneng ra di bales wa.

    BalasHapus
  2. ini lewatnya mana? itu di nusakambangan barat berarti ya?

    BalasHapus
  3. yuhuu,,,masuk nusakambangan.
    tgl 18 mau trip ke pantai selopipo, gabung yukk

    BalasHapus
  4. yuhuu,,,masuk nusakambangan.
    tgl 18 mau trip ke pantai selopipo, gabung yukk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baturaden, Wisata Alam juga Wisata Malam

Pangandaran, Batu Hiu dan Batu Karas

CURUG PENGATEN (Kalipagu Baturraden)